HOME

Rabu, 25 Mei 2011

Pencitraan media terhadap sisi negatif & prestasi seorang Entertainer.



Seringkali kerap entertainer diidentikan dengan kehidupan malam, sex, drugs, jual diri, kawin cerai dan kehidupan-kehidupan malam lainnya. sehingga publik mengecap bahwa entertainer adalah pekerjaan yang kurang baik. Melihat sisi negatif dari entertainer, sebenarnya semua orang sama saja jikalau bicara tentang ke-hina-an. hanya saja mereka tidak disorot media. All people are focusing on the bad news.
sehingga orang dengan telak mengecap bahwa “Entertainer adalah Negatif” padahal hal tersebut belum lumrah adanya. Apalagi media masa kini kebanyakan menyorot hal-hal yang negatifnya saja. Dan menjadikannya headline news. Padahal justru jika pembahasan media fokus pada karya-karya & prestasi mereka. Itu bisa menjadi hal yang membanggakan.
Lucunya, orang lebih senang membicarakan keburukan orang lain & mau ga mau targetnya adalah public figure yg dikenal khalayak.tapi harus kita akui memang, BAD news is a GOOD news. manusia sudah turun temurun lebih senang membicarakan kejelekan dari sesuatu dibanding mengapresiasi kelebihannya.
bagaimanapun, Entertaining masih memiliki arti yg lebih besar dari sekedar hura-hura. Bahkan bisa dibilang, contoh kecil dr kehidupan sebenarnya. jikalau dilihat dari segi seorang entertainer yang kawin-cerai, berpakaian branded, pergi ke diskotik. Hal tersebut juga berlaku pada orang awam. Bedanya, disini mereka berkarya. Sedang orang awam yang disebutkan itu hanya sekedar berhura-hura.
Intinya, tdak peduli menjadi public figure atau bukan. menentukan behaviour itu pilihan hidup. Karna semua kembali ke diri masing2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar